LANGKAH 3 : MENCATAT INFORMASI DARI KONTEKS
Sampai saat ini saudara sudah menyelidiki informasi dari latar belakang nas dan menggali informasi dari dalam nas. Sekarang catatlah pada buku penyelidikan saudara dengan bollpoint merah kalimat ini: “Mencatat Informasi dari Konteks.” Kita sudah mengerti istilah “nas,” yaitu “ayat-ayat yang akan kita uraikan dalam khotbah kita.” Sedangkan “Konteks” berarti “ayat-ayat sebelum dan sesudah nas kita.”
Sebetulnya konteks dari satu nas sangat besar, karena seluruh Alkitab merupakan konteks dari sebuah nas. Mungkin, misalnya saudara memilih nas Kisah Para Rasul 13:1-2 mengenai pengutusan Paulus dan Barnabas, maka konteksnya yang paling dekat ialah Kisah Para Rasul 12:25 dan Kisah Para Rasul 13:3. Konteks yang terjauh ialah Kejadian 1:1 dan Wahyu 22:21. Tetapi konteks yang terpenting ialah konteks yang terdekat dengan nas. Dan biasanya kita tak dapat menyelidiki konteks yang terlalu jauh dari nas karena kita dihalangi oleh soal waktu! Maka bila kita menyelidiki konteks, baiklah paling sedikit kita menyelidiki satu pasal sebelum nas kita dan satu pasal sesudah nas kita.
Jangan sekali-kali membuang langkah ini! Sebab nas kita tidak dapat diartikan dengan benar tanpa memperhatikan konteksnya: 99% kesalahan tafsir disebabkan karena kita tidak memperhatikan konteksnya. Sebaliknya konteks dapat memberi keterangan penting yang akan menolong saudara menguraikan nas.
Dalam penyelidikan nas usahakanlah menentukan pokok dari ayat-ayat dan bagian-bagian dalam konteks nas saudara. Misalnya saudara akan berkhotbah dari Lukas 9:57-61. Tuliskanlah nas itu pada kertas penyelidikan saudara dan tinggalkanlah sedikit ruang kosong baik di atas maupun di bawahnya. Kemudian selidiki, baik konteks sebelum nas itu maupun konteks sesudah nas itu; dan catatlah inti dari ayat-ayat dalam konteks saudara. Perhatikanlah contoh di bawah ini:
Lukas 9:22:27 …………. Pernyataan pertama mengenai kematianNya dan
penjelasan mengenai murid yang benar
9:28-36 …………. Yesus dimuliakan di atas gunung
9:37-43a …………. Membuang roh jahat dari seorang anak
9:43b-45 …………. Menjelaskan kematianNya untuk kedua kali
9:46-48 …………. Murid yang terbesar dan yang terkecil
9:49-50 …………. Seorang yang tidak mengikuti Yesus, dipakai Allah
untuk membuang roh-roh jahat
9:51-56 …………. Yesus menolak permintaan murid-muridNya untuk
menghukum orang-orang samaria
Lukas 9:57-61 …………. NAS KHOTBAH
10:1-2 …………. Yesus mengutus 70 murid
10:3-12 …………. Yesus memberi penjelasan pada murid-murid yang
diutus
10:13-16 …………. Yesus mengecam beberapa kota yang jahat
10:17-20 …………. Murid-murid kembali kepada Yesus dengan
gembira
10:21-24 …………. Ucapan syukur dan bahagia karena kebijakan Allah
10:25-37 …………. Orang Samaria yang murah hati
10:38-42 …………. Maria dan Marta melayani Yesus
Demikianlah selayang pandang saudara dapat melihat seluruh konteks dari nas Lukas 9:57-61, dan sekaligus melihat kalau ada apa-apa yang dapat menolong saudara lebih mengerti nas saudara. Dan lihatlah: Nas ini adalah mengenai menjadi murid Yesus. Lukas 9:22-27 menguraikan mengenai murid yang benar. Dalam Lukas 10:1-2 kita melihat bahwa Yesus mengutus 70 murid dan menjelaskan bahwa tuaiannya itu banyak sekali. Kemudian dalam Lukas 10:3-12 Ia memberikan keterangan pada murid-muridNya. Bila mereka kembali dalam Lukas 10:17-20 kita melihat betapa bahagia mereka dan mendengar keterangan tambahan dari Yesus. Kelihatannya konteks dari Lukas 9:57-61 ini sangat kaya dan menolong kita mengartikan nas kita.
Betapa rugi kita, bila kita tidak menyelidiki konteks setiap kali kita menyiapkan sebuah khotbah.