LANGKAH 10 : MENGARANG KALIMAT-KUNCI DENGAN MENENTUKAN PRINSIP DASAR KEBENARAN-KEKAL KEBENARAN-KEKAL
Bacalah keterangan yang diberikan mengenai kalimat-kunci dalam “Bagian IV” dari buku ini.
Ingatlah bahwa kalimat-kunci merupakan prinsip dasar dari kebenaran-kekal kebenaran-kekal yang dijumlahkan! Misalnya, apa yang akan terjadi pada kita bila kita benar-benar mempertimbangkan atau menerima 4 (empat) “tanda” yang sudah kita temukan tentang Yesus pada langkah yang lalu? Atau, 4 tanda itu menyatakan apa atau membuktikan apa?
Mungkin saudara akan mengatakan bahwa 4 “tanda” itu benar-benar menyatakan Yesus sebagai Juruselamat yang patut diterima dan dicintai. Jikalau begitu, saudara dapat membentuk kalimat-kunci saudara kira-kira begini:
Yohanes 3:16 mengemukakan 4 tanda dari seorang Juruselamat yang pantas diterima dan dicintai:
Tanda I. Yesus adalah Anak Allah yang tunggal.
Tanda II. Yesus rela datang ke dalam dunia.
Tanda III. Yesus adalah harapan untuk hidup kekal
Tanda IV. Yesus menyelamatkan orang dari kebinasaan.
Atau saudara dapat mengubah kata-kata itu sehingga kalimat-kuncinya berbunyi demikian: 4 tanda Yesus yang dinyatakan dalam nas kita membuktikan Ia sebagai Juruselamat yang patut diterima dan dicintai.
Mari kita kembali pada garis besar yang kita bentuk di bawah langkah ke 8 tadi. Jikalau misalnya kita menerima dalam hati kita 3 (tiga) kenyataan itu, apa yang akan terjadi pada kita. Pasti kita akan diselamatkan, bukan? Jikalau demikian, kalimat-kunci kita akan berbunyi demikian.
Jika saudara ingin diselamatkan, saudara harus menerima 3 kenyataan Ilahi yang terdapat dalam Yohanes 3:16.
I. Allah mengasihi dunia ini.
II. Manusia dapat binasa.
III. Hidup kekal diberikan kepada orang yang percaya.
Jikalau saudara mengikuti Sistem Pokok Dasar, Pokok Dasar saudara yang ditentukan pada Langkah 7 SPD akan menjadi inti Kalimat-Kunci. Pokok Dasar sendiri ada sama dengan Tema (Langkah 10) dari pokok-pokok kecil menjadi pokok-pokok garis besar (Lihat Langkah 11).