Homiletika.info

Belajar Berkhotbah Secara Ekspositori

  • Beranda
  • KMK I
  • KMK II
  • KMK III
  • Bagaimana Berkhotbah
  • PESKE I
  • PESKE II
  • Hubungi Kami
  • Mebin+Online
Homiletika.info > PESKE I > PESKE I, PELAJARAN 3

PESKE I, PELAJARAN 3

PEDOMAN SWAKARYA KHOTBAH EKSPOSITORI – JILID I, PELAJARAN III 

Judul


 

 CARA MENGGUNAKAN PESKE

 

PESKE disusun berbeda dengan buku-buku yang lain karena lebih bersifat Pertanyaan – Jawaban. Untuk mendapat manfaat semaksimal mungkin, ikutilah petunjuk-petunjuk di bawah ini.

 

  1. Sebelum membuka situs ini, siapkan semua perlengkapan belajar yaitu: pena, pensil, Alkitab, dan kertas / buku catatan.

  2. Bukalah situs ini dan pilihlah pelajaran yang mau dipelajari.

  3. Setiap pelajaran dibagi menjadi beberapa soal bernomor. Saudara perlu membaca dan mengerjakan setiap soal satu demi satu sesuai dengan petunjuk-petunjuknya.

  4. Bacalah soal dengan seksama. Lalu, tulislah jawaban Anda pada kertas / buku catatan yang Anda siapkan sebelumnya, dengan menggunakan PENA tanpa pertolongan sumber lain.

  5. Di bawah setiap soal terdapat link “Klik di sini untuk jawabannya”. Jangan mengklik link ini sebelum Anda selesai menulis jawaban Anda.Setelah Anda mengerjakan soal, klik link yang ada di bawah soal tersebut. Cocokkanlah jawaban Anda dengan jawaban sebenarnya yang ada di pop-up wi

  6. ndow yang muncul. Apabila jawaban Anda salah atau kurang lengkap, perbaikilah yang salah dengan memakai PENSIL. Bacalah semua informasi yang ada di pop-up window tersebut karena, disamping Anda dapat mengerti jawaban yang benar, sering ada penjelasan tambahan tentang pokok yang dipelajari.

  7. Setelah selesai mencocokkan jawaban Anda, tutuplah pop-up Window tersebut dengan mengklik tulisan “Close” di bagian kanan atas atau dengan mengklik di luar dari pop-up Window tersebut. Lalu lanjutkanlah membaca soal berikutnya.

  8. Setiap halaman hanya memuat 5 soal saja. Setelah selesai dengan halaman ini, Anda bisa mengklik link “Selanjutnya” untuk membaca halaman berikutnya. Anda juga bisa memilih halaman dengan menggunakan Indeks Artikel di bagian kanan atas halaman tersebut.

  9. Di dalam setiap pelajaran ada bingkai-bingkai yang memiliki judul seperti ini: “20-Kelompok”. Soal-soal Kelompok tidak perlu diisi.

  10. Kadang-kadang Anda akan melihat penjelasan yang ditulis dengan warna biru. Bahan ini dimasukkan untuk memperkaya pengertian Anda. Anda tidak akan diuji mengenai bahan tersebut tetapi alangkah baiknya kalau dibaca.
    Sewaktu-waktu Anda akan melihat tulisan berwarna kuning dengan judul BACAAN ANJURAN. Tulisan ini memuat data tentang bahan bacaan tambahan untuk Anda. Apabila Anda ingin memperdalam pengertian tentang pokok yang dipelajari di sini, Anda dapat membaca buku dan halaman yang ditunjukkan BACAAN ANJURAN tersebut.


Soal 1-5

PENYELIDIKAN LATAR BELAKANG NAS
(Langkah 1 s/d 3.4)

SOAL 01

Sekarang kita akan menyelidiki 20 langkah persiapan khotbah ekspositori. Seluruh mata kuliah ini berkisar sekitar 20 langkah persiapan khotbah ekspositori berikut.  Bacalah dengan hati-hati daftar langkah-langkah ini:  

1. Memilih Nas Khotbah.
2. Membaca Nas Khotbah.
3. Mencari Informasi Mengenai Latar Belakang Nas.
4. Menggali Informasi dari Dalam Nas.
5. Mencatat Informasi dari Konteks.
6. Mengumpulkan Informasi dari Luar Nas dan Konteks.
7. Menentukan Informasi dari Logika Nas.
8. Memilih Salah Satu Sistem untuk Mencari Garis Besar.

9     STN1 Mengarang Tema Nas dalam Kalimat Pendek.   
10     STN  Menyelidiki Tema dengan Memakai 4 Pertanyaan Penguji.
11     STN  Mendaftarkan Semua Kebenaran Kekal yang Sudah Terang.   
12     STN  Menentukan Kebenaran-kebenaran Kekal yang Mendukung Tema Nas.  
13     STN  Mencari Kata-Kunci yang Cocok dengan Kebenaran-kebenaran Kekal yang Mendukung Tema Nas.   
14     STN  Menentukan Tujuan Khotbah Berdasarkan Tema Khotbah dan Kebenaran-kebenaran Kekal Pendukung.   
15     STN  Menentukan Keputusan yang Diharapkan dari Pendengar.   
16     STN  Mengarang Kalimat-Kunci yang Meliputi Tema, Kata-Kunci, Tujuan, dan Keputusan yang Diharapkan.

9     SKK1 Mendaftarkan Semua Kebenaran Kekal yang Sudah Terang.   
10     SKK  Mencari Kata Kunci yang Cocok dengan Sebuah Kebenaran Kekal.
11     SKK  Menentukan Kebenaran-kebenaran Kekal Sejajar yang Coco dengan Kata Kunci.   
12     SKK  Menetapkan Tema Khotbah dengan Menentukan Prinsip Dasar Sejumlah Kebenaran Kekal yang Sejajar.   
13     SKK  Menentukan Tujuan Khotbah Berdasarkan Tema Khotbah dan Kebenaran-kebenaran Kekal yang Sejajar.   
14     SKK  Menentukan Keputusan yang Diharapkan dari Pendengar.  
15     SKK  Mengarang Kalimat-Kunci yang Meliputi Tema, Kata-Kunci, Tujuan, dan Keputusan yang Diharapkan.   
16     SKK  Terus ke Langkah 17.

9     SOO1 Mencatat Oknum-oknum yang Berhubungan dengan Nas.   
10     SOO  Menulis Semua Fakta yang Dinyatakan Mengenai Salah Satu Oknum di dalam Nas.   
11     SOO  Mencari Kata Kunci yang Cocok dengan Salah Satu Fakta.   
12     SOO  Menentukan Fakta-fakta Sejajar yang Cocok dengan Kata Kunci itu.
13      SOO   Menetapkan Tema Khotbah dengan Menentukan Prinsip Dasar Fakta-fakta Sejajar.   
14     SOO  Menentukan Tujuan Khotbah Berdasarkan Tema Khotbah dan Fakta-fakta Sejajar.   
15     SOO  Menentukan Keputusan yang Diharapkan dari Pendengar.
16     SOO  Mengarang Kalimat-Kunci yang Meliputi Tema, Kata-Kunci, Tujuan, dan Keputusan yang Diharapkan.  

17. Mengembangkan Garis Besar.
18. Menyiapkan Kesimpulan.
19. Menyiapkan Pendahuluan.
20. Menyempurnakan Seluruh Khotbah.  

1STN = Sistem Tema Nas; SKK = Sistem Kebenaran Kekal; SOO = Sistem Oknum-Oknum. Sistem-sistem ini untuk menemukan garis besar khotbah akan dibahas dalam jilid kedua mata kuliah ini.


20 LANGKAH DALAM PERSIAPAN KHOTBAH EKSPOSITORI

soal 2

SOAL 2

Dua puluh langkah dalam soal 1 dapat dibagi dalam tiga kelompok kecil. Selidikilah semuanya dan coba tentukan tiga kelompok langkah.

 1) Kelompok I   : Langkah _____ s/d Langkah ______
2) Kelompok II  : Langkah _____ s/d Langkah ______         
3) Kelompok III : Langkah _____ s/d Langkah ______

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 3

Sekarang coba tentukan satu judul yang sesuai untuk setiap kelompok.  Pakailah pembagian kelompok sesuai dengan jawaban penuntun pada soal dua di atas.

 Kelompok I   :_____________________________________________________

 Kelompok II  :_____________________________________________________

 Kelompok III :_____________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 4

Dalam Pelajaran III ini kita akan mulai menyelidiki persiapan khotbah eksposi- tori langkah 1 s/d 7.  Terutama pada pelajaran ini Saudara akan mengerti bagai- mana menyelidiki dan menguasai isi nas khotbah.  Dengan demikian Saudara akan dapat:

1.   Menjelaskan 3 langkah pertama dalam persiapan khotbah Ekspositori.     
2.   Menjelaskan 2 petunjuk untuk menentukan nas khotbah yang cocok untuk khotbah ekspositori.
3.   Memilih nas khotbah yang cocok untuk khotbah ekspositori.
4.   Menjelaskan 4 dari 9 anak tangga penyelidikan latar belakang nas khotbah.
5.   Jikalau diberi satu nas khotbah, mengumpulkan informasi mengenai anak tangga 1 s/d 4 sbb:

5.1. Pembicara atau penulis nas.          
5.2. Pendengar atau pembaca nas.          
5.3. Tempat nas ditulis, diucapkan atau terjadi.          
5.4. Waktu nas ditulis, diucapkan atau terjadi.

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 6-10

SOAL 6

Mengapa kita ingin memilih nas yang pendek?  Karena dalam khotbah ekspositori kita harus menguasai nas khotbah dan lebih gampang menguasai isi nas pendek secara mendalam daripada nas panjang.  Atau paling sedikit waktu yang diperlukan untuk menguasai nas pendek lebih singkat dari pada waktu yang diperlukan untuk menguasai nas panjang.  

LINGKARILAH nas yang lebih mudah dikuasai isinya.

         I Kor. 14:1-25                     Roma 1:16-17

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 7

Pendeta Sianturi ingin memberikan satu seri khotbah ekspositori dari seluruh Surat Roma.  Ia ingin sungguh menguasai isinya dan ingin juga agar sidang sungguh menguasai isinya.  Demikianlah ia menyisihkan bulan Mei untuk seri khotbah pada surat Roma dan akan menyampaikan salah satu khotbah dalam serinya tiap hari minggu dalam bulan tersebut.  Dengan demikian ia yakin baik ia mau- pun sidang akan dapat menguasai 16 pasal surat ini.  Mungkin Pendeta Sianturi akan minta pandangan Saudara mengenai rencana ini.  Bagaimanakah Saudara akan menasihatinya?  Tulislah jawaban Saudara dengan mengingat petunjuk pertama yang harus kita pakai apabila kita memilih nas khotbah.

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 8

Petunjuk kedua yang harus kita perhatikan dalam memilih nas ialah: Memilih nas yang utuh.  Perhatikanlah tiga tanda dalam Alkitab yang menolong kita memilih nas yang utuh dan juga contoh di bawah ini, terutama nomer 2 dan 3.

1. Tanda pasal     2. Tanda judul    3. Tanda paragrap

soal 81.  Tanda Pasal misalnya seluruh pasal  seperti pasal 1, pasal 2, dst.  

2. Tanda Judul misalnya dalam Roma   

 pasal 1 kita membaca:     
        1) Salam 1:1-7.                       
        2) Paulus ingin ke Roma 1:8-15.     
        3) Injil itu kekuatan Allah 1:16-17. 
        4) Hukuman Allah atas kefasikan     
             dan kelaliman manusia 1:18-32.  

3. Tanda Paragrap misalnya dalam   
     Yoh. 1:1-18 ada empat alinea  
     yaitu 1:1-9; 1:10-13; 1:14-17;  1:18.

Dengan melihat Alkitab Bahasa Indonesia terjemahan baru, TULISLAH (U) DI SEBELAH KIRI SETIAP NAS YANG UTUH pada daftar berikut.  Jikalau nas utuh, tulislah di sebelah kanannya tanda nas apa yang dipakai untuk menentukannya. Pakailah singkatan sbb: PAS (Tanda Pasal), JUD (Tanda Judul), PAR (Tanda Paragrap). Perhatikanlah dua contoh yang sudah ditandai.

___ 1) Roma pasal 3  (_____)        ___ 5) Roma 5:1-8   (_____)

___ 2) Roma 3:6-7    (_____)         _U_ 6) Roma pasal 6 (_PAS_)

___ 3) Roma 3:1-8    (_____)         ___ 7) Roma 7:1-8:5 (_____)

___ 4) Roma 5:18-19  (_____)       _U_ 8) Roma 6:1-4   (_PAR_)

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 9

Daftarkanlah setiap nas yang utuh dalam Roma pasal 12. Perhatikanlah “Tanda Judul” dan “Tanda Paragrap”.

___________________     ___________________      _______________     ___________________     ___________________      _______________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 10

Dengan kata-kata Saudara sendiri jelaskanlah 2 petunjuk untuk menentukan nas khotbah yang sesuai untuk khotbah ekspositori.

1)___________________________________________________________

2)___________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 11-15

SOAL 11

Dengan memakai dua petunjuk untuk memilih nas khotbah ekspositori, pilihlah setiap nas dalam Yohanes pasal 3 yang sesuai sebagai nas untuk khotbah ekspositori.

___________________     ____________________

___________________     ____________________

___________________     ____________________

___________________     ____________________

Klik di sini untuk jawabannya

Menurut seseorang, Charles Spurgeon, pengkhotbah terkemuka di Inggris abad yang lalu, berpandangan bahwa nas yang dipilih, bukan khotbah menyelamatkan orang berdosa.  Spurgeon mengambil pendahuluan khotbah dari nas atau konteks. Kebanyakan garis-besarnya merupakan perkembangan nas.  Dan banyak contohnya berasal dari Alkitab. (J. McGraw, hal. 115)

SOAL 11 – KELOMPOK

Saudara-saudara diberi tugas untuk menentukan satu seri khotbah berdasarkan Surat Filipi. Perhatikanlah ‘tanda pasal’, ‘tanda judul’ dan ‘tanda paragrap’. Tulislah dengan jelas nas-nas yang Saudara tentukan pada garis-garis kosong yang disediakan di bawah ini. (Waktu – 5 menit)

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

___________________     ____________________    ___________________

Apakah ada jalan lain yang dapat dipakai untuk menentukan nas khotbah? Apakah kita terpaksa untuk selalu memakai tiga tanda pembagian nas ini? Tidak. Sebetulnya pengkhotbah juga dapat memilih sebagai nas satu bagian kecil dari sebuah paragrap, misalnya Yoh. 3:16-17.  Tetapi ia harus menjaga agar nasnya (bagian paragrap itu) utuh. Lagi pula ia harus sungguh berusaha supaya nasnya diartikan dalam hubungan erat dengan konteks, yaitu dengan seluruh paragrapnya. Kami sendiri sering memakai nas yang merupakan bagian sebuah paragrap.

BACAAN ANJURAN

  1. P.H. POUW, “Memilih Ayat Mas”, hal. 17-20.
  2. S. DE JONG, “Permulaan: Mencari Nats”, hal. 21-45
  3. H. ROTHLISBERGER, “Pemilihan Nats Khotbah”, hal. 38-41.
  4. W. EVANS, “Nats Dan Bagaimana Memilihnya”, hal. 18-30.
  5. H.C. BROWN, “Bagaimana Cara Memulainya”, hal. 11-36.

SOAL 12

Langkah kedua adalah langkah yang paling sederhana namun sangat menguntungkan. yaitu MEMBACA NAS KHOTBAH.  Makin banyak kali kita membaca nas Alkitab sebelum kita mulai menyelidikinya, makin gampang menguasai isinya!  

Jikalau nas khotbah terdiri dari delapan ayat, berapa kalikah nas itu harus dibaca sebelum pengkhotbah maju ke langkah ketiga, yaitu untuk mencari informasi mengenai latar belakang nas?  Tandailah dengan (þ) jawaban Saudara.

         _____ 1) 3 kali      _____ 2) 10 kali      _____ 3) 20 kali

         _____ 4) 30 kali     _____ 5) 50 kali      _____ 6) 100 kali

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 13

Pemazmur sudah memakai dua sinonim (kata searti) untuk “membaca nas berulang- kali.”  Bacalah dua ayat di bawah ini dan menyalin kata-kata yang searti dengan “membaca nas berulang-kali.”

         Maz. 1:2    ________________________________________________

         Maz. 119:11 ______________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

Alangkah baiknya jikalau pada awal persiapan khotbah nas khotbah dihafalkan oleh pengkhotbah.  Dengan demikian nas dapat direnungkan pada waktu dalam perjalanan, sebelum tidur dan pada waktu senggang.  Setiap waktu nas dapat dipikirkan, dipertimbangkan, dikunyah. Seperti Pemazmur, pengkhotbah akan “merenungkan Taurat (atau nas khotbahnya) itu siang dan malam.”  Dengan demikian nas khotbah akan mulai sungguh hidup dalam diri pengkhotbah dan demikian juga menghidupkan para pendengar pada waktu diuraikan dari mimbar.


SOAL 14

Dengan membaca nas khotbah berulang-kali ada kemungkinan besar Saudara akan menghafalkan nas itu sebelum naik ke mimbar.  Itulah sangat baik karena dengan demikian Saudara akan lebih menguasai isinya.  Dan pada waktu Saudara membaca nas, catatlah berkat-berkat yang timbul dalam hati dan pikiran Saudara dari bacaan itu.  

Sekarang bacalah sepuluh kali dengan perlahan-lahan dan coba hafalkan nas khotbah  I Yoh. 2:15-17.  Catatlah pada garis kosong di bawah ini dua berkat atau pelajaran dari nas itu yang muncul dalam pikiran Saudara sebagai hasil pembacaan itu.  

Apakah nas sudah dibaca 10 kali?  Lingkarilah jawaban Saudara.

YA       TIDAK

Penjelasan tentang dua berkat dari bacaan:

1)_______________________________________________________________________________________________________________________

2)_______________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

Pernah diceritakan bahwa G. Campbell Morgan, seorang ahli khotbah ekspositori dari Inggris pada awal abad ini, membaca seluruhnya salah satu Injil 50 kali sebelum ia mulai mengarang tafsiran dari Injil tersebut.  Kalau demikian, sudah jelas kita juga perlu membaca nas kita puluhan kali sebelum kita menyelidikinya.


SOAL 15

Sesudah memilih dan membaca nas, Saudara siap untuk masuk pada langkah ketiga. Bacalah daftar langkah persiapan khotbah ekspositori dalam soal 1.  Di bawah ini perbaharuilah kembali langkah ketiga yaitu MENCARI INFORMASI MENGENAI LATAR BELAKANG NAS, dengan MENGGANTIKAN istilah “informasi” dan “latar belakang” dengan SINONIM (Kata baru yang searti).         

Mencari __________________ mengenai ________________________ nas.

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 16-20

SOAL 16

“Mencari informasi mengenai latar belakang nas” mendahului 17 langkah lain.    PELAJARILAH bagan di bawah ini dan kemudian tulislah pandangan Saudara MENGAPA langkah 3 mendahului langkah 4 s/d 7.

soal 16

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 17

Paling banyak waktu diperlukan untuk mengerjakan langkah tiga.  Biasanya kami memakai hampir dua jam untuk mengerjakan langkah ini.  Soalnya, langkah ini mempunyai sembilan anak tangga yang harus dilalui.  Dengan naik anak-anak tangga ini Saudara akan dapat melihat nas dari beberapa segi dan sudut dan akan lebih gampang menguasai isinya.  

Apabila Saudara menyampaikan khotbah seri, misalnya dari Surat I Timotius, langkah ketiga ini hanya perlu dikerjakan satu kali, yaitu pada waktu Saudara mempersiapkan khotbah pertama dalam seri itu.  

Sekarang dengan teliti bacalah dari bawah ke atas sembilan anak tangga latar belakang nas berikut ini.  Tulislah anak-anak tangga yang Saudara rasa dapat ditambahkan pada daftar ini.

                                                                              
  soal 17

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 18

Marilah memeriksa anak tangga pertama yaitu, “Pembicara atau Penulis Nas.” Kadang-kadang satu nas merupakan karangan seperti surat-surat Paulus dan kadang-kadang pembicaraan atau khotbah seperti khotbah Yesus di bukit.

 

Dengan menjawab tiga pertanyaan ini kita dapat mencari informasi tentang pembicara atau penulis nas, yaitu:                  

1) Siapakah tokoh yang mengatakan atau menulis nas itu?                  
2) Bagaimana riwayat hidupnya?                  
3) Bagaimana kelakuannya atau kerohaniannya?  

Pertama kita harus menentukan penulis atau pembicara dalam satu nas.  Dengan memakai Alkitab, cocokkanlah nas khotbah dengan penulis atau pembicara nas. (HUBUNGKANLAH kedua-duanya yang cocok satu sama yang lain dengan MENARIK garis).

  1. Kej. 4:10-12             A. Yesus
  2. Ayub 2:4                  B. Paulus
  3. Yes. 6:7                    C. Allah
  4. Mt. 13:37-43           D. Iblis
  5. Yoh. 1:32-34            E. Serafim
  6. Kol. 4:1-6                 F. Yohanes Pembaptis

Klik di sini untuk jawabannya

Boleh dikatakan bahwa pengkhotbah itu harus membangun jembatan dari Alkitab kepada dunia kita, yaitu menyeberangi sungai (jurang pemisah) yang memisahkan dua negeri (sungai itu sebagai kiasan perbedaan masa dan tempat, perbedaan pengetahuan, cara berpikir, pengalaman di antara umat Israel dan Gereja Kristus, di antara jemaat Korintus dan jemaat Banjarmasin, tetapi juga perbedaan di antara hal yang kekal dengan yang fana, yang tidak kelihatan dengan yang kelihatan dsb.).  Jembatan tersebut betul-betul harus menghubungkan kedua negeri yang berbeda itu.  Jika sebuah khotbah berupa exegese saja, maka mungkin sekali ia tidak menyeberangi sungai itu; jembatan sudah dimulai, tetapi tidak diselesaikan, jemaat tidak mengerti apa maksud uraian pengkhot bah untuk kehidupan mereka.  Sebaliknya jika dibicarakan soal-soal sehari-hari saja, tetapi tidak dihubungkan dengan Firman Tuhan, lebih buruk lagi, karena khotbah yang demikian tidak berbeda dengan ceramah tentang psikologi, sosiologi, ekonomi dsb.  Khotbah seperti itu berjalan-jalan di daerah yang biasa saja, tidak membawa berita yang luar biasa dari tanah seberang. (H. Rothlisberger, hal. 24-25)


SOAL 19

Sering ada lebih dari satu pembicara dalam satu nas.  Jikalau demikian kita harus menyelidiki riwayat hidup dan kelakuan mereka semua.  Tetapi karena soal waktu, kita harus MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PEMBICARA UTAMA.  Bacalah Rut 1:7- 22 dan TULISLAH nama setiap pembicara dalam nas ini.  LINGKARILAH nama pembicara utama yang harus dipelajari.

___________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 20

Sering juga penulis sebuah kitab berlainan dari pembicara dalam nas.  Dalam situasi begini kita harus menyelidiki latar belakang baik penulis maupun pembicara, tetapi BERKONSENTRASI PADA SIAPA YANG MEMAINKAN PERANAN UTAMA DALAM NAS. Tulislah di bawah ini penulis dan pembicara dalam Lukas 6:43-45.

Penulis   : ______________________                        

Pembicara : ______________________

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 21-25

SOAL 21

Dalam dua soal di atas kami mengatakan bahwa kita harus berkonsentrasi menyelidiki riwayat hidup dan kelakuan orang yang memainkan peranan utama dalam nas.  Siapakah yang memainkan peranan utama dalam nas Lukas 6:43-45?

______________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 22

Dengan memakai I Yohanes 2:15-17 sebagai nas, kerjakanlah anak tangga pertama yaitu “Pembicara atau Penulis Nas” sambil memakai tiga pertanyaan di soal 18.  Dalam soal ini Saudara akan mengumpulkan sedikit data yang akan ditulis di bawah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.  Pada soal-soal berikutnya kami akan memberi kutipan dari buku-buku lain.  Data dari kutipan- kutipan itu juga akan ditulis di bawah pertanyaan-pertanyaan ini.  Dengan demikian Saudara akan mencari data dari bermacam-macam sumber supaya Saudara sungguh menguasai soal pembicara atau penulis nas!!   Tulislah jawaban-jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.  Tulislah apa yang dapat Saudara INGAT sebagai jawaban. 

Tulislah informasi DARI NAS yang berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan itu.  Juga selidikilah AYAT-AYAT LAIN dalam Alkitab untuk mendapat informasi tambahan.  Mungkin Saudara sekarang ini akan dapat mengumpulkan sedikit informasi saja.  Kami tidak mengharapkan Saudara mengisi tiap garis kosong sekarang ini.

1) Siapakah tokoh yang mengatakan atau menulis nas itu?   ____________________________________________

2) Bagaimana riwayat hidupnya?

 (Data dari soal 22)

_______________________________________________________________________

(Data dari soal 23)

_______________________________________________________________________

(Data dari soal 24)

_______________________________________________________________________

3) Bagaimana kelakuannya atau kerohaniannya?

 (Data dari soal 22)

_______________________________________________________________________

(Data dari soal 23)

_______________________________________________________________________

(Data dari soal 24)

_______________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

“Sudahkah Saudara berdoa?  Sebaiknya selalu berdoa sebelum mulai belajar.  Dengan demikian Tuhan sendiri akan menjadi guru Saudara!”


SOAL 23

Nah, mungkin pikiran Saudara macet.  Mungkin Saudara tidak tahu banyak informasi lagi tentang Rasul Yohanes.  Beberapa buku sudah dikarang sebagai buku pelengkap untuk menolong kita.  Di bawah ini kami mengutip informasi di bawah judul “YOHANES” dari satu buku pelengkap.  GARISBAWAHILAH INFORMASI yang baru buat Saudara tentang Rasul Yohanes dan CATATLAH informasi itu di bawah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dalam soal 22.  (Bila Saudara menjawab, perhatikanlah beda antara pertanyaan kedua dan ketiga).

Salah seorang di antara keduabelas murid Yesus (Mk. 1:19).  Ia adalah putra Zebedeus dan Salome serta adik Yakobus. Rupanya keluarga nelayan itu tinggal di Kapernaum.  Yesus memanggil kakak beradik itu untuk mengikutinya, dan mereka menjadi sahabatNya yang paling akrab. Karena sikap mereka yang kasar dan mudah marah, Yesus memberi gelar “anak-anak guruh.” Setelah kebangkitan Yesus, Yohanes menjadi pemimpin gereja yang giat di Yerusalem. Kalau (sebagaimana perkiraan banyak orang) Yohanes adalah “murid yang dikasihi Yesus” (Yoh. 21:7), maka ada lebih banyak keterangan yang diketahui mengenai kehidupannya. Ia mula-mula menjadi pengikut Yohanes Pembaptis, dan mengadakan pembicaraan khusus dengan Yesus, serta memelihara ibu Yesus setelah penyalibanNya.  Kalau (sebagaimana perkiraan banyak orang) Yohanes itu sama dengan penulis Kitab Wahyu (Why. 1:9), maka kita tahu bahwa ia dibuang ke Pulau Patmos karena ia seorang Kristen. Tradisi kuno menyatakan bahwa ia berkhotbah di Efesus, hidup sampai tua sekali, dan menjadi satu-satunya di antara keduabelas rasul itu yang mati secara wajar.

(“Ensiklopedia Alkitab Praktis” oleh McElrath dan Mathias, LLB, 1978 hal. 160).

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 24

Mari kita mengerjakan hal yang sama seperti yang dikerjakan dalam soal 23 dengan buku pelengkap lain.  Bacalah karangan berikut dengan teliti, GARISBAWAHILAH INFORMASI yang baru buat Saudara tentang Rasul Yohanes dan SALINLAH  informasi itu di bawah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dalam soal 22.

YOHANES (RASUL).  Di dalam Injil-Injil sinoptik (Mk. 1:19 dsj) Y adalah putera Zebedeus. Ia itu seorang nelayan Galilea.  Bersama dengan saudaranya, Yakobus dan Petrus, ia termasuk murid Yesus yang paling akrab.  Mereka bertiga adalah saksi pembangkitan anak puteri Yairus (Mk. 5:37 dsj), saksi tentang dimuliakannya Yesus pada gunung (Mk. 9:2 dsj) dan saksi doa Yesus di Getsemani (Mk. 14:33). Para putera Zebedeus itu kasar (Mk. 3:17: para putera petir), bahkan mereka mencari usaha, agar tempat mereka yang istimewa dipastikan juga di dalam Kerajaan Allah (Mk. 10:35-41).  Nama Y tidak disebut di dalam Injil ke-4. Hanya dalam bab 21, …. ditemukan ungkapan “para putera Zebedeus”.  Demikian pula ungkapan yang mengatakan “murid yang dicintai Yesus” (ayat 20) baru muncul pada bab 13. Barangkali murid ini sama dengan murid pada 1:40 yang tidak diberi nama tambahan. Kalau begitu Y (hanya menurut Injil ke-4) adalah seorang murid Yohanes Pembaptis. Ia inilah yang mengirim Y kepada Yesus (1:36-37; 2:2,12).  Di dalam jemaat purba Y menempati sebuah kedudukan pemimpin (Kis. 3-8). Paulus menaruhkannya pada “tiang” Gereja (Gal. 2:9).  Di dalam daftar para rasul (Kis 1:13) kedudukannya langsung berada di belakang Petrus.  Di dalam tradisi yang lebih muda ia dipandang sebagai penulis Wahyu dan surat-surat 1-3 Yoh. Menurut Wahyu 1:9 ia tinggal di Pulau Patmos. Ireneus menulis, bahwa Y tinggal dan wafat di Efesus.  Sastra tulisan apokrif yang beredar dengan nama Y, memuat: (a) Apokrif Y, sebuah injil gnostik dari abad 2 dan fragmen-fragmen tentang percakapan Y dengan Yesus.  (b) Akta Y dari abad 4 tentang perjalanan dan mukjizat rasul Y.  (c) Tiga buah tulisan kecil dari abad 5 dan 6.  (d) Tiga buah Apokalips (kitab wahyu).

(“Kamus Alkitab” oleh H. Haag, Nusa Indah 1984, hal. 493).

Klik di sini untuk jawabannya

Mungkin Saudara merasa, “Menyiapkan sebuah khotbah ekspositori tidak begitu gampang. Sudah bersusah-payah, dan baru menyelesaikan anak-tangga pertama pada langkah pertama!!”  Untuk menghibur serta mendorong Saudara kami taruh beberapa kutipan di bawah ini.

Cicero, juru pidato Kerajaan Roma pada tahun 70 sebelum Masehi mengatakan, “Tak seorangpun dapat berbicara dengan trampil dan penuh kuasa mengenai sebuah pokok yang belum sungguh ia mengerti dan kuasai!”

Koller, seorang dosen khotbah ekspositori menekankan, “Pengkhotbah tidak boleh bersungut-sungut karena waktu yang dipakai untuk mengumpulkan informasi dari nas.”

Wilson T. Hogue mengemukakan, “Sudah menjadi hukum dasar bahwa sesuatu yang tidak menuntut banyak keringat dari produsen kurang begitu berharga buat pembeli.”

Kami pernah membaca, “Tidak ada suatu pengganti untuk waktu, pikiran dan usaha dalam persiapan khotbah ekspositori.”

Akhirnya, “Sidang-sidang yang lemah dikumpulkan di sekeliling mimbar yang lemah.”

Dengan demikian kiranya Saudara akan sungguh bertahan agar akhirnya Saudara dapat menyiapkan khotbah ekspositori yang sungguh membawa berkat bagi jemaat Saudara.

Seorang yang menyiapkan khotbah ekspositori secara sistematik minggu-demi-minggu akan pasti menjadi ahli dalam Alkitab.  Pada permulaan ia akan merasa pengetahuan tentang Alkitab begitu sedikit tetapi lama-kelamaan ia akan menjadi seperti kamus Alkitab, penuh dengan banyak data tentang Alkitab. Dan semua pengetahuan ini akan memperkaya khotbahnya dan menjadikan dia lebih efektif di mimbar. Juga semua pengetahuan yang didapatinya akan mempermudah persiapan khotbah beriktunya sehingga tiap khotbah ekspositori yang disiapkan akan menjadi fondasi dan modal untuk khotbah ekspositori berikutnya.


KHOTBAH EKSPOSITORI DIBANDINGKAN DENGAN KHOTBAH TOPIKAL

SOAL 25

Sekarang lihatlah anak tangga kedua yang akan kita kerjakan untuk mengerti latar-belakang nas.  Menurut Saudara, mengapa langkah kedua menyinggung perlunya menyelidiki nas dari segi “pendengar ATAU pembaca”?  Mengapa tidak “pendengar” saja?

    soal 17
________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 26-30

SOAL 26

Kita dengan gampang dapat menentukan apakah penerima Firman Allah adalah pembaca atau pendengar dengan melihat bentuk bahan, yaitu apakah bahan berbentuk surat, pembicaraan, pidato atau khotbah.  Tandailah dengan (þ) satu jawaban saja yang benar.

     _____ 1)  Penerima surat Paulus merupakan pembaca-pembaca nas.

     _____ 2)  Pengikut-pengikut Yesus yang berada bersama dengan Dia pada waktu Ia mengucapkan “Khotbah di Bukit” merupakan pendengar nas.

     _____ 3)  Kedua-duanya benar.

     _____ 4) Kedua-duanya tidak benar.

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 27

Untuk menyelidiki latar-belakang nas dari segi pendengar atau pembaca kita perlu bertanya pada diri sendiri lima pertanyaan sbb:       

1) Siapakah pendengar atau pembacanya?       
2) Bagaimana kedudukannya?       
3) Bagaimana keadaan rohaninya?       
4) Apakah ada sesuatu mengenai pendengar atau pembaca yang patut diperhatikan?
5) Apakah hubungan antara pendengar/pembaca dan pembicara/penulis?  

Jikalau nas akan diselidiki dari segi pembicara (anak tangga 1), anak tangga 2 ini perlu diselidiki dari segi pendengar!!  Jikalau nas diselidiki dari segi penulis, anak tangga ini perlu diselidiki dari segi pembaca!!  

Pada umumnya agak gampang menentukan siapa pendengar atau siapa pembaca sebuah nas dalam Alkitab.  Dengan menyelidiki kitab di mana nas itu berada atau dengan menyelidiki nas itu sendiri kita dapat menentukan siapa yang menjadi pendengar atau pembaca nas khotbah kita.  Tulislah di depan nas-nas di bawah ini NAMA siapa yang menjadi pendengar ATAU pembaca.  

            1) I Sam. 15:1 : ___________________________

            2) Yes. 9:7-8  : ___________________________

            3) Lk. 11:1,5  : ___________________________

            4) II Kor. 1:1 : ___________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 28

Ada saatnya kita sulit menentukan siapa pendengar atau pembaca.  Dalam keadaan demikian kadang-kadang kita boleh mendapat bantuan dari buku pelengkap. Misalnya agak sulit menentukan penerima Surat Ibrani namun kutipan dari buku “Analisa Alkitab” halaman 102 (Gering, H.M.; Yayasan Pekabaran Injil “Immanuel,” Jl. Proklamasi 76, Jakarta Pusat; edisi ketiga.) berbunyi demikian:       

Risalah ini khusus ditulis kepada orang Ibrani Kristen.  Orang-orang yang telah bertobat ini selalu berada dalam bahaya untuk menjalankan segala upacara agama.  Mereka sudah berat sebelah, sehingga menolak korban yang sempurna dan penggenapan hukum Taurat di dalam Kristus Yesus.  

Sekarang jawablah dua pertanyaan berikut ini:  

 1)   Bacalah Ibrani 1:1 dan tulislah satu “kata ganti” dari ayat itu  yang menunjukkan penerima surat itu.   ______________________________________________________________________

 2)   Menurut kutipan di atas dari “Analisa Alkitab” siapakah penerima Surat Ibrani?_______________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

“Jangan mengutip jawaban anda dari bawah garis titik! Perbuatan itu sama dengan menyontek dan anda akan diberi nilai `0′ untuk soal itu.”


SOAL 29

Kalau pembaca atau pendengar suatu bagian Alkitab mempunyai peranan besar dalam Alkitab, kita gampang mencari banyak informasi tentang dia.  Misalnya Timotius adalah penerima surat dengan namanya.  Kita gampang mencari banyak informasi tentang dia baik dalam I & II Timotius maupun dalam surat-surat lain yang ditulis Paulus dan dalam Kisah Para Rasul.  Apalagi buku pelengkap akan memberi banyak informasi tentang Timotius.  

Tetapi walaupun siapa yang menjadi penerima suatu berita kurang terang dan mungkin tidak memainkan peranan penting dalam Alkitab, kita masih dapat menggali informasi mengenai dia dari dalam kitab itu sendiri.  Tadi kita memilih sebagai nas khotbah I Yoh. 2:15-17.  Tidak satupun ayat dalam I Yohanes yang menyebut secara jelas siapakah penerima surat I Yohanes ini. Tetapi ada banyak ayat dalam I Yohanes yang memberi kita gambaran tentang pembacanya, misalnya:       

Dalam I Yoh. 5:13 kita membaca, “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.”  Ayat ini menyatakan bahwa pembaca- pembacanya betul-betul orang Kristen tetapi mungkin ragu-ragu tentang keselamatannya.  Informasi ini dapat menolong menjawab pertanyaan, “Bagaimana keadaan rohaninya?”  

Ingatlah contoh dari I Yoh. 5:13 di atas.  Bacalah dengan teliti ayat-ayat berikut ini dan dengan informasi yang terdapat dalam ayat-ayat itu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.  Saudara tidak mungkin dapat menjawab semua pertanyaan namun Saudara akan dapat menggali beberapa informasi mengenai pembaca surat ini.  SELIDIKILAH AYAT-AYAT INI DARI SEGI PEMBACA SAJA!!

A) I Yoh. 2:7, 3:2, 3:7, 3:13.                
B) I Yoh. 2:1, 2:18, 2:28, 3:7.                
C) I Yoh. 2:12, 2:13, 2:14, 3:2, 3:5, 3:13.                
D) I Yoh. 3:11.

1) Siapakah pendengar atau pembacanya?

___________________________________________

2) Bagaimana kedudukan pendengar atau pembacanya?

   (Data dari I Yohanes)

_______________________________________________________________________

  (Data dari soal 30)

_______________________________________________________________________

3) Bagaimana keadaan rohani pendengar atau pembacanya?

   (Data dari I Yohanes)

_______________________________________________________________________

  (Data dari soal 30)

_______________________________________________________________________

4) Apakah ada sesuatu mengenai pendengar atau pembacanya yang patut diperhatikan?

   (Data dari I Yohanes)

_______________________________________________________________________

  (Data dari soal 30)

_______________________________________________________________________

5) Apakah hubungan antara pendengar atau pembacanya dengan pembicara atau    penulisnya?

   (Data dari I Yohanes)

_______________________________________________________________________

  (Data dari soal 30)

_______________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 30

Di samping mencari informasi dari dalam I Yohanes sendiri mengenai pembacanya kita juga perlu menyelidiki buku-buku pelengkap.  Bacalah kutipan-kutipan dari buku-buku pelengkap berikut, GARISBAWAHILAH INFORMASI tentang pembaca I Yohanes saja dan SALINLAH informasi tersebut untuk pertanyaan-pertanyaan yang cocok dalam soal 29 di atas.  

1)   Surat Yohanes yang ketiga ditujukan kepada seseorang yang bernama Gayus; I & II Yohanes rupanya ditujukan kepada sebuah gereja setempat, yang disebut pada 2 Yohanes dengan kata kiasan sebagai “Ibu yang terpilih” (encik sitti-TKB).  (Ensiklopedia Alkitab Praktis Edisi Kedua oleh McElrath & Mathias; Lembaga Literatur Baptis, Jl. Tamansari 16, Bandung; 1978, hal. 161).  

2)   I Yohanes ini ditulis pada waktu ada pengajaran palsu dari ajaran gnostik, yang timbul pada waktu itu sehingga menyebabkan beberapa orang percaya meninggalkan sidang jemaat.  Surat ini dituliskan khusus untuk menyatakan dengan terus terang keadaan dari orang-orang yang tersesat ini.  (Analisa Alkitab; Gering, H.M.;  Yayasan Pekabaran Injil “Immanuel,” Jl. Proklamasi 76, Jakarta Pusat; edisi ketiga; hal. 116).  

3)   Agaknya 1 Yoh ini amanat rasuli yang terakhir kepada segenap jemaat Kristen.  Surat kedua dan ketiga, memang ditulis lebih kemudian, tapi dialamatkan kepada  perorangan.  1 Yoh bersifat am, tidak dialamatkan kepada salah satu jemaat atau wilayah, serta membentangkan kehidupan rohani yang menjadi tali persekutuan atas semua jemaat. (Menggali Isi Alkitab Roma s/d Wahyu oleh J. Sidlow Baxter; BPK Gunung Mulia, Jl. Kwitang 22, Jakarta Pusat; 1982; hal.201).  

4)   Isi dan tujuan.  1 Yoh itu bukan surat (tidak ada kepala surat dan penutupnya).  Bukan pula sebuah surat edaran (tanpa nama jemaat- jemaat yang dialamatkan), tetapi sebuah tulisan yang berdiri sendiri dan mengandung isi pewartaan iman (1:1-3) yang dipersatukan dengan pembelaan iman (4:4-6; 5:4-12) dan ditujukan kepada suatu kelompok Kristen tertentu ataupun pada beberapa jemaat Kristen tertentu yang hidup di tengah dunia kafir yang dipengaruhi aliran gnostik.  (Kamus Alkitab oleh Herbert Haag; Nusa Indah, Jl. Katedral 5, Ende-Flores; 1984; hal. 494)..

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 31-35

SOAL 31

Mungkin Saudara belum sempat mempertimbangkan secara masak-masak pertanyaan kelima, “Apakah hubungan antara pendengar/pembaca dengan pembicara/penulis?” Dengan mengingat nas khotbah I Yoh. 2:15-17, perhatikanlah kembali ayat-ayat di bawah ini dan isilah jawaban Saudara UNTUK PERTANYAAN KELIMA PADA SOAL 29.                       

B. I Yoh. 2:1, 2:18

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 32

Nah, marilah menyelidiki anak tangga ketiga ke dalam latar belakang nas.

soal 17

Biasanya untuk menjajagi anak-tangga ke tiga kita perlu memakai tiga
pertanyaan berikut:

1) Di manakah nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?     

2) Apakah ada informasi khusus mengenai tempat?     

3) Apakah ada arti istimewa yang berhubungan dengan tempat?  

Tetapi sebelum kita berlatih memakai tiga pertanyaan itu, dari daftar di bawah ini tandailah dengan (þ) setiap sebab mengapa Saudara merasa pengkhotbah perlu tahu tempat suatu nas ditulis, diucapkan atau terjadi.       

_____ 1)  Menolong kita mengerti keadaan pengarang/ pembicara pada masa itu.    

_____ 2)  Mungkin pengertian akan tempat dapat menolong kita mengartikan makna dari nas.     

_____ 3)  Lingkungan akan memungkinkan kita menjajagi suasana pada waktu itu.

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 33

Sering tempat suatu nas ditulis, diucapkan atau terjadi dijelaskan dalam nas sendiri atau dalam konteks. Hubungkanlah dengan anak panah nas di sebelah kanan dengan tempat nas ditulis, diucap- kan atau terjadi di sebelah kiri.  Ingat bahwa mungkin tempatnya disebut dalam konteks nas.

  1. Tembok Samaria           A) II Raja 6:26-29
  2. Galilea                             B) Yes. 6:5
  3. Bait Suci                         C) Mk. 1:15
  4. Roma                              D) Kis. 28:17 dst

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 34

Satu jawaban saja di bawah ini perlu ditandai dengan (þ).            

A.   Dalam khotbah pada Ayub 2:10, Pendeta Yusak menyelidiki lingkungan Ayub sebelum ia mengartikan ucapannya.            

B.   Dalam khotbah pada Lukas 18:9-14 Pendeta Sarno membuat gambar Bait Suci supaya ia lebih menguasai suasana nas.

   _____ 1) Pendeta Yusak sungguh memperhatikan anak-tangga ketiga dalam penyelidikan latar-belakang nas dalam persiapan khotbahnya.

     _____ 2) Pendeta Sarno sungguh memperhatikan anak-tangga ketiga dalam penyelidikan latar-belakang nas dalam persiapan khotbahnya.

     _____ 3) Kedua-duanya memperhatikan anak-tangga ketiga dalam penyelidikan latar-belakang nas dalam persiapan khotbahnya.

     _____ 4) Kedua-duanya tidak memperhatikan anak-tangga ketiga dalam penyelidikan latar-belakang nas dalam persiapan khotbahnya.

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 35

Kadang-kadang tempat sebuah nas terjadi sama sekali tidak disebut dalam nas, konteks atau bagian Alkitab di mana nas itu terdapat.  Misalnya tadi kita mengambil nas I Yoh. 2:15-17.  Dalam I Yohanes tidak ada informasi di mana nas ini dikarang.  Kalau demikian bagaimana kita menyelidiki anak tangga ketiga mengenai tempat?  Nah, sekali lagi, dalam keadaan begini, kita mendapat pertolongan dari buku penolong atau buku pelengkap.  Bacalah dua kutipan di bawah ini dan sedapat mungkin menjawab tiga pertanyaan yang berhubungan dengan anak tangga ketiga tadi.  Paling sedikit dua kutipan ini akan menolong Saudara mengisi beberapa biji informasi di bawah 3 pertanyaan itu.       

Penulisnya ialah Rasul Yohanes, anak Zebedeus.  Mungkin ditulis di negeri Efesus pada akhir abad pertama, atau kira-kira pada tahun 95- 97 Masehi.  (Analisa Alkitab; Gering, H.M.; Yayasan Pekabaran Injil “Immanuel,” Jl. Proklamasi 76, Jakarta Pusat; edisi ketiga; hal. 116).       

Surat ditulis sekitar 85-90 M., kelihatan dari Efesus, di mana Irenaeus mengatakan Yohanes tinggal pada bagian akhir hidupnya, dan di mana ia mengawasi serta membina gereja-gereja sekitarnya (Wahyu 2 & 3).  (Unger’s Bible Handbook; Unger, M.; Moody Press, Chicago 1966 hal. 817).

1) Dimanakah nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?

_________________________________________________________

2) Apakah ada informasi khusus mengenai tempat?

  (Data dari soal 35)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

  (Data dari soal 36)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

  (Data dari soal 37)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3) Apakah ada arti istimewa yang berhubungan dengan tempat?

  (Data dari soal 35, 36 & 37)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

(Data dari soal 42)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 36-40

SOAL 36

Karena kita merasa ada kemungkinan besar surat ini ditulis di kota Efesus, sekarang kita dapat belajar beberapa hal tentang kota itu dari Alkitab sendiri.  Bacalah Kis. 19:2,8-13,19,24,27,35,38-39, dan catatlah informasi- informasi yang Saudara anggap penting untuk pertanyaan kedua di soal 35. Ingatlah bahwa makin banyak data dari makin banyak sumber makin menolong kita menguasai nas kita!

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 37

Di samping Alkitab, buku-buku pelengkap dapat memberi kita data tambahan mengenai tempat.  Bacalah dua karangan berikut, GARISBAWAHILAH data penting dan baru bagi Saudara, serta catatlah data itu untuk pertanyaan kedua dalam soal 35.       

Kota pelabuhan besar di propinsi Romawi yang bernama Asia (kini Turki bagian barat).  Di tempat inilah Paulus mengabarkan Injil selama tiga tahun (Kis. 19:8-10,22).  Ia berhasil mentobatkan banyak orang, sehingga para penyembah dewi Artemis menjadi kuatir dan mulai mengadakan huru hara (Kis. 19:17,23).  Efesus menjadi salah satu pusat gerakan Kristen yang kuat pada masa permulaan itu (Lihat Wahyu 1:4-11; 2:1-7).  Pelabuhan kota itu lambat laun dipenuhi dengan endapan lumpur sehingga kini reruntuhannya terletak k.l. 8 km dari tepi laut.  (Ensiklopedia Alkitab Praktis oleh W. McElrath-Billy Mathias; Lembaga Lit. Baptis, Jl. Tamansari 16, Bandung, 1978, Hal 35).       

Sebuah kota kuno taraf internasional.  Terletak pada muara Kaistros di Asia Kecil.  Kira-kira tahun 1000 seb. Mas. didiami oleh para imigran dari Ionia.  Kemudian bisa berkembang menjadi kota perda gangan yang kaya dan bernilai budaya tinggi (Herakletus).  sejak tahun 133 seb. Mas. menjadi pusat propinsi Romawi di Asia.  Kisah dewi Artemis dengan arca dewi itu termasuk bilangan mujizat dunia sejak zaman kuno (Kis. 19:35).  Arca dewi Artemis dikabarkan jatuh dari langit.  Di kalangan koloni Yahudi di situ yang menikmati be bagai hak-hak istimewa, pewartaan agama Kristen memperoleh tanggapan kuat sekali (Kis. 18:24 dst.; 19:1 dst.), sedangkan di tengah-tengah penghuni lainnya berkembanglah kekuatan sihir (19:19).  Paulus be kerja di Efesus dalam perjalanan misionaris yang pertama dan kedua, sampai pada saat dia diusir karena huru-hara tukang perak (18:19-21; 19:1-20:1).  Pentingnya jemaat di Efesus juga ditekankan oleh Wahyu 2:1-7.  Gereja mengadakan konsili ekumeni III di situ pada tahun 431 (Berita tentang wafatnya Ibu Maria di Efesus adalah sebuah legenda). Dewasa ini kota itu ada di kota Selcuk.  (Kamus Alkitab oleh Herbert Haag; Nusa Indah, Jl. Katedral 5, Ende-Flores; 1984; hal. 105).

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 38

Sekarang perhatikanlah pertanyaan ketiga yang berhubungan dengan tempat:

1) Di manakah nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?

2) Apakah ada informasi khusus mengenai tempat?

3) Apakah ada arti istimewa yang berhubungan dengan tempat?  

Sebagai contoh, di manakah Yesus berada waktu Ia mengatakan “Datanglah!” pada Petrus?  Jelas ada arti yang istimewa berhubungan dengan tempat.  Petrus adalah seorang nelayan yang seumur hidupnya bekerja di Tasik Galilea.  Pasti ia tahu nama beberapa teman nelayan yang mati tenggelam dalam laut itu.  Namun pada saat itu, Yesus, yang berdiri di tengah laut, mengatakan “Datanglah!” kepadanya.  

Coba bentuklah pertanyaan ketiga kembali dengan memakai KATA LAIN untuk kata “arti”, “istimewa”, “berhubungan” dan “tempat”.

Apakah ada ___________  ___________________  yang _______________________ dengan ________________ ?

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 39

Renungkanlah Lk. 23:24 dengan konteksnya serta bacalah dua kalimat di bawah ini.  Kemudian tandailah dengan (þ) satu jawaban saja.       

A.   “Ya, Bapa, ampunilah mereka, ….” mempunyai arti luar biasa apabila kita ingat bahwa kalimat ini diucapkan pada waktu Kristus menderita di atas kayu salib.       

B.   Kita semua wajib mengampuni orang lain.  Kristus sendiri malahan minta agar Allah mengampuni musuhNya pada waktu ia berdoa, “Ya, Bapa, ampunilah mereka, ….”

     _____ 1)  Kalimat A. menekankan arti istimewa yang berhubungan dengan
               tempat.

     _____ 2)  Kalimat B. menekankan arti istimewa yang berhubungan dengan
               tempat.

     _____ 3)  Kedua-duanya menekankan arti istimewa yang berhubungan
                  dengan tempat.

     _____ 4)  Kedua-duanya tidak menekankan arti istimewa yang berhubungan
               dengan tempat.

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 40

Tandailah dengan (þ) setiap khotbah berikut ini yang menemukan dan memperguna- kan arti istimewa yang berhubungan dengan tempat.

     _____ 1)  Di tempat yang paling indah, paling sempurna, paling
               bagus, tempat yang disediakan Allah buatnya, manusia
               pertama dengan gemetar mengatakan, “… aku menjadi
               takut …” (Kej. 3:10).

     _____ 2)  Kita perlu menaikkan pujian dan nyanyian kepada Tuhan.
               Sembahyang semacam ini dilihat dalam kehidupan tokoh-
               tokoh Alkitab. Dalam Kis. 16:25 kita membaca, “…
               Paulus dan Silas menyanyikan puji-pujian kepada Allah
               ….”

     _____ 3)  Rasul Yohanes dibuang di Pulau Patmos oleh karena
               kesaksiannya.  Namun dalam pembuangan ini ia meng-
               hargai Hari Tuhan.  Dalam Wahyu 1:10 ia mengatakan
               bahwa ia dikuasai oleh Roh pada Hari Tuhan dan dari
               pengalamannya yang indah kita menerima Kitab Wahyu.
               Jadi dalam pembuanganpun kita perlu menghargai Hari
               Tuhan dan dalam pembuanganpun kita dapat mendengar
               Firman Tuhan.

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 41-45

SOAL 41

Bacalah nas khotbah Kis. 27:35 serta konteksnya.  Kemudian tulislah di bawah ini arti istimewa yang berhubungan dengan tempat nas ini terjadi atau, dengan kata lain, apa yang istimewa mengenai tempat di mana Paulus mengucapkan syukur?

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 42

Sekarang pertimbangkanlah informasi-informasi yang dikumpulkan tentang kota Efesus, tempat I Yoh. 2:15-17 ditulis, dan tanyakanlah pada diri sendiri, “Apakah ada arti istimewa yang berhubungan dengan tempat (Efesus)?”.  Tulislah jawaban Saudara untuk pertanyaan ketiga pada soal 35.

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 43

Jelaskanlah tiga anak-tangga pertama dalam penyelidikan latar-belakang nas khotbah.

  1. _______________________________________________________
  2. _______________________________________________________
  3. _______________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 44

Sesudah tempat diselidiki, untuk betul mengerti
latar-belakang nas, kita harus menyelidiki soal      
waktu.  Menurut Saudara kenapa waktu itu dijadikan 
anak-tangga keempat dan tidak anak tangga ketiga pada 
tangga di sebelah kanan?                         
  

soal 17                                                  

___________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 45

Dalam penyelidikan anak-tangga keempat kita harus menanyakan pada diri kita sendiri dua pertanyaan, yaitu:      

1) Kapan nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?      

2) Apakah “arti waktu itu” berhubungan dengan kejadian-kejadian lain?  

Sama seperti soal tempat, waktu sebuah nas ditulis, diucapkan atau terjadi sering disebut dalam nas dan/atau konteks.  Perhatikanlah kembali nas-nas yang kita pelajari dalam soal 33 dan dengan MENARIK GARIS hubungkanlah setiap nas di sebelah kanan dengan waktu nas itu ditulis, diucapkan atau terjadi di sebelah kiri.

            1) Dalam tahun matinya                       A) II Raja 6:26-29
               Raja Uzia.

            2) Sesudah Yohanes (Pembaptis)       B) Yes. 6:5
               ditangkap

            3) Tiga hari sesudah tiba                       C) Mk. 1:15
               di kota.

            4) Sesudah ditangkap oleh                    D) Kis. 22:1
               prajurit.

            5) Pada waktu Samaria dikepung        E) Kis. 28:17 dst
               oleh Raja Aram, Benhadad.

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 46-50

SOAL 46

Dalam soal di atas kita menemukan kenyataan bahwa Yes. 6:5 diucapkan pada waktu Raja Uzia meninggal dunia.  Tetapi bila ia meninggal dunia kurang terang.  Kadang-kadang kita bisa mendapat informasi lebih spesifik dalam buku yang memuat nas itu.  Bacalah dengan teliti Yesaya 1:1 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

            1) Siapakah raja yang menggantikan
               Uzia sebagai raja Yehuda?            ______________

            2) Apakah Kerajaan Yehuda masih
               berfungsi pada waktu Yesaya
               6:5 diucapkan?  Ya atau tidak?      ______________

            3) Apakah Yesaya 6:5 diucapkan se
               belum orang Yahudi dibuang ke Babel______________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 47

Dengan pertolongan buku pelengkap kita dapat menentukan secara lebih tepat waktu Yesaya 6:5 diucapkan.  Ingat ini diucapkan pada tahun Raja Uzia mati atau dengan kata lain tahun Raja Yotam mulai memerintah.  Dengan mengetahui itu kita dapat membaca buku pelengkap tentang Uzia atau Yotam.  Bacalah karangan di bawah ini dan tulislah TAHUN perkiraan Yes. 6:5 diucapkan.       

Yotam.  2) Raja Yehuda, Kerajaan Selatan, yang memerintah sekitar th. 750-735 SM, mula-mula sebagai wakil ayahnya yang sakit, kemudian sebagai raja sendiri  (2 Raja 15:5, 32-33).  (Ensiklopedia Alkitab Praktis oleh W. McElrath – Billy Mathias; Lembaga Literatur Baptis, Jl. Tamansari 16, Bandung, 1978, hal. 163).

____________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 48

Dalam surat I Yohanes tidak ada informasi tentang soal waktu.  Dalam situasi semacam ini kita harus mendapatkan semua informasi mengenai soal waktu dari buku pelengkap saja.  Bacalah kutipan-kutipan dari buku pelengkap yang terdapat dalam soal 35 dan isilah pertanyaan pertama tentang waktu I Yoh. 2:15-17 dikarang.

1) Dimanakah nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?

____________________________________________________________

2) Apakah “ARTI WAKTU (penulisan I Yoh. 2:15-17) ITU” berhubungan dengan    kejadian-kejadian (sejarah) lain?

  (Data dari soal 50 & 51)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

SOAL 49

Pertanyaan kedua yaitu: Apakah “ARTI WAKTU ITU” berhubungan dengan kejadian- kejadian lain? lebih sulit ditentukan.  Dengan mempertimbangkan Yes. 6:5 lagi dengan konteksnya (terutama dengan Yes. 6:1), tandailah dengan (þ) jawaban Saudara. (Satu jawaban saja!!)       

A.   Kedukaan akan kematian Raja Uzia serta keraguan akan kemampuan raja yang baru, mendorong Yesaya masuk Bait Allah untuk mendoakan bangsanya.       

B.   Yesaya suka sembahyang dan kebetulan berada di dalam Bait Allah pada waktu Allah menyatakan diriNya.

_____ 1) A. menjelaskan “arti waktu itu” dari ucapan Yesaya dalam hubungannya
         dengan kejadian politik/pemerintahan.

_____ 2) B. menjelaskan “arti waktu itu” dari ucapan Yesaya dalam hubungannya
         dengan kejadian politik/pemerintahan.

_____ 3) Kedua-duanya menjelaskan “arti waktu itu” dari ucapan Yesaya dalam
         hubungannya dengan kejadian politik/ pemerintahan.

_____ 4) Kedua-duanya tidak menjelaskan “arti waktu itu” dari ucapan Yesaya
         dalam hubungannya dengan kejadian politik/ pemerintahan.

Klik di sini untuk jawabannya

Apakah rahasia keberhasilan G. Campbell Morgan sebagai pengkhotbah dan pendeta?  Ia sering ditanyakan demikian oleh pengkhotbah-pengkhotbah muda dan ia selalu menjawab, “Bekerja, bekerja keras dan lagi bekerja!” Sampai beberapa bulan terakhir dalam pelayanannya ia selalu berada di dalam kantor dan belajar terus.  Ia sering manasihati pengkhotbah muda agar mereka jangan membaca surat kabar atau buku-buku sekular sebelum sore hari supaya pikiran mereka dapat bebas dari hal-hal lain pada waktu mereka mempelajari Alkitab. (J. McGraw, hal. 134)


SOAL 50

Melihat arti waktu dari penulisan I Yohanes dengan kejadian-kejadian lain lebih sulit lagi.  Tanpa mengerti sedikit tentang sejarah masa itu kita sulit melihat hubungan soal waktu dengan kejadian-kejadian lain.  Buku-buku pelengkap sering menolong kita dengan informasi tentang tanggal-tanggal sejarah.  Perhatikanlah garis waktu (time line) di bawah ini dan tandailah dengan (þ) setiap jawaban yang BENAR pada daftar berikutnya.

soal 50

     _____ 1) Rasul Paulus masih hidup pada waktu I Yohanes ditulis.

     _____ 2) Surat I Yohanes ditulis k/l 61 tahun sesudah penyaliban
               Yesus.

     _____ 3) Kota Yerusalem masih diperintahi oleh Umat Yahudi pada
               waktu Surat I Yohanes ditulis.

     _____ 4) Yohanes menulis I Yohanes k/l 27 tahun sesudah wafatnya
               Rasul Paulus.

     _____ 5) Injil Yohanes ditulis sesudah I Yohanes.

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 51-55

SOAL 51

Pelajarilah kembali “garis waktu” dalam soal 50 untuk mencari jawaban untuk pertanyaan kedua dalam soal 48.  Tulislah jawaban di tempat yang disediakan dalam soal 48.

Klik di sini untuk jawabannya

BACAAN ANJURAN
1. J. GULLESON, Bagaimana Berkhotbah, “Langkah 1:  Mencari Informasi Mengenai  Latar Belakang Nas”, hal. 26-37.
2. C.W. KOLLER, “Sumber-sumber Bahan Khotbah”,  hal. 46-52


SOAL 52

Pelajarilah ceritera berikut dan tulislah jawaban Saudara pada tempat yang disediakan.

Pada suatu Jumat sore Pdt. Junaidi di Wonosari mendapat kunjungan dari teman seperjuangan, Pdt. Setiawan dari jemaat di desa Wonosobo.  Dua gembala ini sering bersekutu dan berdoa bersama dan merasa sangat dikuatkan oleh persekutuan ini.  Malahan isteri mereka juga sangat cocok dan sering pergi berbelanja bersama-sama. Pdt. Setiawan membawa kabar yang bagus. Kelihatan ada satu desa baru, kira-kira letaknya 15 kilometer dari rumahnya di mana penduduknya terbuka untuk pelayanan Injil. Satu keluarga merencanakan pertemuan ucapan syukur kepada Tuhan atas penyembuhan anaknya. Pada malam itu mereka akan mengundang semua tetangga termasuk pimpinan kampung dan beberapa guru SD setempat.  Pdt. Setiawan diminta menjelaskan “Jalan Keselamatan” kepada semua hadirin.  Menurut Pdt. Setiawan beberapa orang di kampung itu sangat terbuka.            

Bapak Junaidi sungguh bersukacita dengan temannya karena sudah lama mereka mendoakan desa itu yang sangat memerlukan Injil.  Maksud kunjungan Pdt. Setiawan ialah meminta pertolongan Pdt. Junaidi untuk melayani pertemuan ucapan syukur itu pada Sabtu sore.  Soalnya Pdt. Setiawan perlu berangkat Sabtu pagi untuk mengikuti rapat sinode di ibu kota propinsi dan tidak akan kembali sampai hari Minggu. Pdt. Junaidi merasa bingung.

Telah lama ia mendoakan desa itu dan ia merasa bahwa kesempatan indah ini harus dipergunakan.  Namun ia harus pergi berobat ke dokter pada hari Sabtu.  Khotbahnya untuk minggu pagi belum siap. Demikianlah ia punya rencana pada Sabtu siang sampai malam menyiapkan khotbahnya untuk Minggu pagi. Waktu lain untuk persiapan khotbah sama sekali tidak ada.  Ia merasa terjepit.  Ia mau melayani desa baru itu tetapi ia tidak mau melalaikan persiapan khotbahnya”.  

Pdt. Junaidi terpaksa MEMILIH SALAH SATU antara dua tugas ini, yaitu persiapan khotbah untuk Minggu pagi ATAU pelayanan di desa baru itu Sabtu sore.  Bagai- manakah Saudara akan menasihatinya?  Tulislah nasihat Saudara di bawah ini serta alasan untuk nasihat itu.  INGATLAH: IA TERPAKSA MEMILIH SALAH SATU SAJA!!!  Kalau Saudara memilih kedua-duanya pasti salah!

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

SOAL 52 – KELOMPOK

Kelompok Saudara ditugaskan untuk menghasilkan ‘keputusan kelompok’ sesuai dengan studi kasus dalam soal 52 di atas.  Demikianlah diskusikanlah bersama jawaban-jawaban Saudara, menentukan ‘keputusan berdasarkan musyawarah’ Saudara dan menulis baik nasihat kelompok serta tiga alasan untuk nasihat itu pada tempat yang disediakan di bawah ini. (Waktu – 5 menit)

Nasihat kelompok kami ialah: ________________________________________________________________________________________________________________________

Alasan-alasan untuk nasihat kelompok kami ialah:

  1. ________________________________________________________
  2. ________________________________________________________
  3. ________________________________________________________

“Selalu membaca ‘Soal Bintang’, yaitu soal-soal yang ditandai dengan tanda ***.  Informasi dalam ‘Soal Bintang’ bertujuan memperkaya pengertian Saudara mengenai ilmu berkhotbah!”

Karena ia percaya akan khotbah sebagai alat Allah untuk mentobatkan orang-orang ia memberi waktu yang tidak terbatas untuk persiapan. …. Ia berusaha agar kebenaran Allah yang ia akan sampaikan jelas sekali. Pada permulaan pelayanan dan selama 20 tahun ia menulis kebanyakan khotbah secara lengkap dalam bentuk naskah. …. Dengan memakai ukuran tertinggi dapat dikatakan bahwa khotbah J. Edwards merupakan karya seni yang hebat.  Ia berhasil mengarang khotbah yang begitu bagus karena bertahun-tahun berdisiplin belajar, meditasi dan mengarang. (Jonathan Edwards The Preacher, R. Turnbull, hal. 44)


ULANGAN LATIHAN PELAJARAN III

SOAL 53

Jelaskanlah tiga langkah pertama dalam persiapan khotbah ekspositori.

  1. ________________________________________________________
  2. ________________________________________________________
  3. ________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 54

Jelaskanlah dua petunjuk untuk menentukan nas khotbah yang cocok untuk khotbah ekspositori.

  1. ________________________________________________________
  2. ________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 55

Selidikilah nas-nas di bawah ini dalam Alkitab dan tandailah dengan (þ) setiap nas yang cocok untuk khotbah ekspositori.

               _____ 1) Markus 2:18-22       _____ 2) Lukas 7:4-6

               _____ 3) Kis. 7:54-8:1a           _____ 4) I Tim. 6:17-21

                                             _____ 5) Wahyu 6:2-6

Klik di sini untuk jawabannya


Soal 56-57

SOAL 56

Jelaskanlah empat anak-tangga pertama dalam penyelidikan latar-belakang nas khotbah.

  1. ________________________________________________________
  2. ________________________________________________________
  3. ________________________________________________________
  4. ________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya


SOAL 57

Dengan menyelidiki nas dan konteks Kis. 4:8-12 serta ayat-ayat lain yang berhubungan, jawablah sedapat mungkin pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Jangan meniru (menyontek) atau menyalin jawaban dari petunjuk jawaban. Jawablah semua pertanyaan dari segi PEMBICARA dan PENDENGAR!!

1) Siapakah tokoh yang mengatakan atau menulis nas ini?

____________________________________________________________

2) Bagaimana riwayat hidupnya?  (Kali ini pertanyaan 2,3 & 8 perlu dijawab
   dari segi pembicara saja, yaitu Petrus.)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3) Bagaimana kelakuannya dan kerohaniannya?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

4) Siapakah pendengar atau pembacanya?  (Pertanyaan 4,5,6,7 & 8 perlu dijawab    dari segi pendengar saja.)

________________________________________________________________________________________________________________________

5) Bagaimana kedudukan pendengar atau pembacanya?

________________________________________________________________________________________________________________________

6) Bagaimana keadaan kerohanian pendengar atau pembacanya?

________________________________________________________________________________________________________________________

7) Apakah ada sesuatu mengenai pendengar atau pembaca yang patut diperhatikan?

________________________________________________________________________________________________________________________

8) Apakah hubungan antara pendengar/pembaca dengan pembicara/ penulis?

________________________________________________________________________________________________________________________

9) Di manakah nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?  (Jawablah dari segi “diucapkan” saja kali ini.)

________________________________________________________________________________________________________________________

10) Apakah ada informasi khusus mengenai tempat?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

11) Apakah ada arti istimewa yang berhubungan dengan tempat nas ini ditulis,     diucapkan atau terjadi?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

12) Kapan nas ini ditulis, diucapkan atau terjadi?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

13) Apakah “arti waktu nas ini ditulis” berhubungan dengan kejadian-kejadian lain?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Klik di sini untuk jawabannya

Hak Cipta © 2013 - 2023 Ilmu Berkhotbah Ekspositori.
Ilmu Berkhotbah Ekspositori adalah bagian dari Mebin+Online
Hubungi Kami