TIGA KEDATANGAN YESUS
(Natal)
GARIS BESAR
PENDAHULUAN:
- Keberatan Allah dengan Natal ………. ada 3 kedatangan Almasih tetapi hanya satu dirayakan
- Kedatangan pertama tidak berarti tanpa kedatangan kedua dan ketiga
TEMA : Tiga kedatangan Kristus
KALKUN : Kalau kita menyambut 3 kedatangan Kristus, Natal akan sungguh mendatangkan berkat besar bagi kita
I. KEDATANGAN KRISTUS KE DUNIA INI
- Natal – hari kedatangan, bukan hari kelahiran Yesus
- Kedatangan berarti sudah ada sebelum tiba
Lukisan: PP Sukanto/Hatta “Kedatangan” bukan “Kelahiran”
- KedatanganNya diberitakan sebelumnya
- 333 ramalan Perjanjian Lama digenapi dalam Perjanjian Baru
Lukisan: Bapak Presiden ke Madura
- Bandingkanlah Mikha 5:1 dengan Matius 2:1
- Ia datang melalu proses penjelmaan
- Tuhan yang roh adanya “menjelma menjadi manusia melalui” proses kelahiran
Lukisan: Sadhu Sundar Singh, botol merah, mungkin arak, bir tapi susu
- Kehidupan Yesus sehari-hari seperti manusia biasa tapi sesungguhnya Allah dalam pakaian daging manusia
- Ia datang agar dapat mati bagi kita
- Sebelum lahir tugasNya dinyatakan malaikat (Matius 1:21)
- Diberi nama yang cocok dengan tugasNya yaitu “Yesus”
II. KEDATANGAN KRISTUS KE DALAM HATI KITA
- Allah menggambarkan hati manusia sebagai sangkar burung-burung haram
Lukisan: Pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan ada dalam hati (Matius 7:21-22)
- Manusia berabad-abad berusaha untuk mengusir burung-burung haram itu dari hatinya
- Tujuan semua agama: Membersihkan sangkar hati
- Pengikut agama memakai jalan amal, ibadat
Lukisan: Pemimpin gereja dengan sengaja memelihara kutu-kutu dalam baju kulitnya untuk menghukum dagingnya
- Kristus mau datang ke dalam hidup kita (Wahyu 3:20)
- Ada rumah kecil di dalam kita, Tuhan berdiri, mengetok, mengucapkan “Permisi” karena mau masuk
- Dia masuk mengusir, menyucikan (I Korintus 3:16)
III. KEDATANGAN KRISTUS PADA AKHIR ZAMAN
- 700 SM Mikha meramalkan kelahiran Yesus di Betlehem,
600 SM Daniel meramalkan kedatangan Yesus kedua kalinya (Daniel 7:13)
- Dia akan membawa umat Kristen dari dunia ini (I Tesalonika 4:14-17)
- “Umat Kristen” = Orang yang didiami Kristus
- Penghulu malaikat berseru, bunyi sangkakala, Kristus di langit
- Yang mati dan yang hidup akan diangkat ke awan-awan
- Kelak senantiasa dengan Tuhan
- Sebagian orang akan diambil, sebagian ditinggalkan
Lukisan: dua anak main di bawah pohon, dua orang naik mobil, dua orang duduk di rumah – satu diambil
KESIMPULAN:
- Kita tidak akan mengerti kedatanganNya ke Betlehem kalau ………
- Kita tidak akan mengambil kedatanganNya ke dalam kehidupan kita dan ………
- Menantikan kedatanganNya pada akhir zaman
UNDANGAN:
- Anda yang ingin mengundang Tuhan ke dalam hidup Anda, langsung ikutilah doa kami. Sesudah pertemuan hubungilah kami di pintu gereja
TUGAS PENDENGAR:
- Hafalkanlah ayat Natal yang paling indah yaitu Yohanes 3:16
- Ikutilah kursus untuk orang Kristen baru dengan berkumpul di gereja pada jam 07.00 tiap hari Minggu pagi
TIGA KEDATANGAN YESUS
(Natal)
Apakah pandangan Allah terhadap perayaan Natal yang pasti Ia saksikan tiap tahun di muka bumi ini? Jelas Dia sering kecewa sekali dengan apa yang dilihatNya. Coba pikirkan! Ada perayaan Natal di mana orang hanya berpikir tentang minum-minuman, berjudi dan bermain-main. Ada perayaan lain di mana tradisi diutamakan sampai arti Natal dilupakan sama sekali. Dan dalam dunia materialis ini kelihatan banyak orang hanya mengutamakan penukaran hadiah-hadiah pada waktu Natal tanpa berpikir tentang makna yang sebenarnya dari perayaan itu.
Bagaimana di antara kaum Injili? Apakah Allah puas dengan cara kita merayakan hari Natal? Jelas kita mengerti lebih banyak daripada mayoritas orang yang merayakan Natal. Tetapi apakah perayaan kita seperti semestinya? Jikalau Allah berkeberatan dengan perayaan Natal kita, mungkin itu karena kita hanya merayakan satu kali kedatangan Almasih dan bukan tiga kali sekaligus. Kita memang mengingat untuk merayakan kedatanganNya yang pertama tetapi kedatangan pertama tidak berarti tanpa mengalami kedatangan kedua. Dan kedatangan itu diberikan pengharapan indah dengan menunggu kedatanganNya yang ketiga.
Sekarang ini kita akan memikirkan ketiga kedatangan Kristus ke dalam dunia ini. Kalau kita menyambut tiga kedatangan ini, Natal akan sungguh mendatangkan berkat besar bagi kita. Kedatangan pertama kami namakan:
I. KEDATANGAN KRISTUS KE DUNIA INI
Pada waktu kita merayakan Natal kita harus ingat bahwa yang terpenting mengenai hari itu bukanlah kelahiran Tuhan Yesus tetapi kedatangan Tuhan Yesus. Biasanya semua orang berfikir mengenai kelahiran seorang bayi dan lupa bahwa lebih baik kalau Natal tersebut “Kedatangan Kristus ke dalam dunia.”
Mungkin Anda merasa tidak ada perbedaan antara “kelahiran” dan “kedatangan” tetapi ada perbedaan besar. Kedatangan berarti orang itu sudah ada sebelum ia tiba dalam salah satu tempat. Misalnya kalau kita pergi ke Bandara Sukarno-Hatta kita akan melihat pada papan pengumuman tentang pesawat-pesawat yang akan mendarat di sana di bawah istilah “Kedatangan.” “Kedatangan” berarti sudah ada sebelum tiba.
Nah itulah sebabnya “ kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia” lebih cocok dari “kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia.” Tuhan Yesus sudah ada sebelum Ia dilahirkan di Betlehem. Dan yang indah ialah bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia itu melalui “lapangan terbang” di Betlehem itu, diberitakan sebelumnya. Menurut perhitungan seseorang ada 333 nubuat dalam Perjanjian Lama yang berbicara mengenai kedatangan Almasih. Semua nabi dan seluruh umat Yahudi menunggu kedatanganNya. Dan pantas juga kalau kedatanganNya diberitakan sebelumnya.
Beberapa tahun yang lalu pada waktu keluarga kami melayani di Madura, Bapak Presiden Soeharto berkunjung ke sana. Kami masih ingat bahwa beberapa bulan sebelumnya kami mendengar bahwa ia akan datang. Semua instansi siap. Semua pagar dikapur. Semuanya disiapkan baik-baik. Semua orang bersiap bukan untuk “kelahiran” presiden tetapi untuk “ kedatangan” presiden. Mereka diberitahu sebelum ia datang bahwa ia akan datang.
Mari kita membandingkan pengalaman itu dengan Mikha 5:1 yang berbunyi, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak purbakala.” Dalam Matius 2:1 kita dapa membaca, “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea …………”
Jikalau Natal hanya merupakan kelahiran Kristus, kejadian itu cukup gampang dimengerti. Tetapi apabila kita menekankan konsep “kedatangan,” kita terpaksa menjelaskan dengan cara apakah Ia datang. Ia, yang ada dari kekekalan datang melalui proses penjelmaan. Kita semua tahu bahwa Allah Roh adanya dan demikianlah keberadaan Kristus sebelum Ia datang adalah tanpa tubuh manusia. Tuhan yang roh adanya “menjelma menjadi manusia melalui” proses penjelmaan. Untuk mengingat proses itu kita dapat memakai singkatan “M-4” (Menjelma Menjadi Manusia Melalui). Inilah proses yang dipakai Kristus pada waktu Ia mendarat di Betlehem.
Memang banyak orang yang hanya menganggap Kristus sebagai nabi besar yang dilahirkan pada waktu Natal pertama. Mereka tidak berpikir bahwa ia lebih dari manusia biasa. Untuk menjelaskan bahwa Kritus lebih dari seorang manusia biasa, Sadhu Sundar Singh, seorang Kristen yang terkenal di India beberapa tahun yang lalu memakai ilustrasi semacam ini. Dia mengeluarkan sebuah botol merah dan menanyakan kepada pendengar-pendengarnya tentang isinya. Ada yang mengatakan arak, yang lain menerka bir. Orang lain menyebut air atau limun dan seterusnya. Sesudah mereka tidak menemukan apa isinya ia membuka botol itu dan menujukkan bahwa botol itu berisi susu. Katanya, demikianlah Kristus. Banyak orang belum tahu siapa sebetulnya orang itu. Tetapi kita orang yang percaya tahu bahwa inilah Kristus, Anak Allah yang menjelma menjadi manusia melalui proses kelahiran. Kehidupan Yesus sehari-hari memang seperti manusia biasa walaupun sesungguhnya Dialah Allah dalam pakaian daging manusia.
Jikalau orang akhirnya mengakui, “Ya memang Ia datang pada hari Natal pertama dari sorga. Memang Dialah Allah adanya!” Mereka biasanya menambah, “Memang Ia datang?” Hal ini gampang dijawab. Soalnya Alkitab berulang kali mengatakan bahwa Ia datang untuk mati. Malahan sebelum Ia dilahirkan (menjelma melalui proses kelahiran) seorang malaikat mengatakan kepada Yusuf bahwa Ia akan dinamakan Yesus karena Ia akan menyelamatkan umatNya dari dosanya (Matius 1:21). Sebetulnya itulah sebabnya Ia diberi nama “Yesus” yang berarti “Juruselamat.” Ia datang untuk menyelamatkan umat manusia melalui penyalibanNya.
Demikianlah kedatanganNya yang pertama kali. Tiap orang Kristen pantas merayakan kedatangan ini. Tetapi apakah Anda sudah merayakan kedatangan kedua yang kami maksudkan, yaitu:
II. KEDATANGAN KRISTUS KE DALAM HATI KITA
Allah menggambarkan hati manusia sebagai sangkar burung-burung haram. Berulang kali Tuhan Yesus menggambarkan keadaan hati manusia yang sebenarnya. Dalam Markus 7:21-22 kita dapat melihat daftar burung haram dalam sangkar hati kita. Atau kalau Anda ingin memakai kiasan lain, sejumlah babi kotor yang mendiami kandang hati kita. Perhatikanlah daftar burung haram itu: pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Orang yang mengerti dan jujur dengan dirinya sendiri harus mengakui bahwa memang inilah keadaan hatinya.
Manusia berabad-abad sadar akan keadaan yang mengerikan ini. Kita tahu akan hal ini karena manusia selalu berusaha untuk mengusir burung-burung haram ini dari hatinya. Dia bertujuan untuk membersihkan sangkar hati atau kandang yang kotor dan haram ini. Jalan apakah yang biasanya dipakai manusia untuk membersihkan dirinya dari keadaan kotor itu? Biasanya mereka memakai jalan amal dan ibadat. Kebanyakan manusia merasa jikalau amalnya cukup dan jikalau beribadat dan bersembahyang terus-menerus hatinya dapat disucikan. Malahan ada banyak bapak pimpinan gereja pada abad pertengahan yang mengira bahwa, jikalau mereka menyiksa diri mereka akan menjadi suci. Demikianlah salah seorang dari mereka memakai baju kulit yang penuh dengan kutu-kutu. Ia merasa bahwa memakai baju yang didiami banyak kutu itu ia akan menjadi makin suci. Pokoknya kutu-kutu itu makan tubuhnya siang dan malam. Mengisap darahnya dan dengan demikian menyiksa dia. Dengan jalan ini dia berharap semua jenis burung najis yang mendiami hatinya akan terusir.
Nah, cara yang dikemukakan Alkitab untuk membersihkan hati kita lain sekali dari jalan amal-amal. Kita membaca berulang kali dalam Alkitab bahwa Kristus mau datang ke dalam hidup kita. Dalam Wahyu 3:20 kita membaca, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Ada rumah kecil di dalam kita. Tuhan berdiri di luar dan mengetok. Dia mengetok karena Ia ingin diizinkan masuk. Dia belum pernah memaksakan pintu. Pintu harus dibuka dari dalam. Secara sopan Dia mengetok dan bersuara. Ayat itu mengatakan, “………..barangsiapa mendengar suaraKu ………..” Jelas Tuhan Yesus mengucapkan “Permisi.” Dia sungguh mau masuk.
Dan apakah yang akan terjadi jikalau Ia masuk ke dalam hidup kita? Dari I Korintus 3:16 kita membaca, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” Demikianlah pada waktu Tuhan Yesus masuk, Roh Allah juga masuk malahan Allah Tritunggal masuk ke dalam kehidupan orang percaya. Tubuh kita, yang hanya merupakan roh dan jiwa kita, dijadikan Bait Allah, dihuni oleh Allah yang Mahasuci. Dengan demikian kita dapat menyadari satu hal yang akan terjadi, yaitu semua burung haram akan terbang cepat dari sangkar hati kita.
Ini tidak begitu berbeda dari orang yang masuk kamar gelap dan menyalakan lampu serta membuka semua jendela. Kalau ada kelelawar pasti semuanya akan terbang menghilang dengan cepat sekali. Demikianlah juga apabila Allah, yang Mahaterang, masuk menerangi hati dan kehidupan kita. Pada saat itu segala sesuatu yang haram dan najis cepat menghilang. Inilah berkat besar yang berhubungan dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, yaitu ke dalam hati kita.
Nah, marilah kita memperhatikan kedatangan ketiga yang harus kita rayakan pada Hari Natal, yaitu:
III. KEDATANGAN KRISTUS PADA AKHIR ZAMAN
Tujuh ratus tahun SM Nabi Mikha menubuatkan kedatanganNya sebagai bayi di Betlehem. Mikha mengatakan “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Mikha 5:1). Selama ratusan tahun tidak terjadi apa-apa. Jelas banyak orang sudah lupa dan malahan tidak yakin bahwa Mesias akan datang. Tetapi akhirnya Ia datang.
Seratus tahun sebelum itu Nabi Daniel menubuatkan kedatangan Kristus pada akhir zaman, “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya” (Daniel 7:13-14). Malahan jauh sebelum kita (Kejadian 3:15) kedatangan sang Mesias telah dinubuatkan.
Kedatangan Tuhan Yesus dari sorga juga dinubuatkan berulang kali dalam Perjanjian Baru. Misalnya dalam I Tesalonika 4:14-17 nubuat itu sangat jelas. Banyak orang juga sudah lupa bahwa sudah dinubuatkan kedatangan Tuhan Yesus pada akhir zaman. Namun Ia pasti akan datang. Inilah nas penghiburan untuk umat Kristen. Yang dimaksudkan dengan “Umat Kristen” di sini ialah tiap orang yang mengalami kedatangan kedua yang disebut di bawah pokok kedua yaitu yang sungguh-sungguh mengundang Kristus ke dalam hati mereka. “Umat Kristen” adalah umat manusia yang didiami Kristus.
Pada saat itu penghulu malaikat akan berseru. Kemudian suatu sangkakala akan berbunyi. Kurang jelas apakah hanya orang Kristen yang mendengarnya atau semua umat di bumi. Setelah itu orang-orang Kristen yang sudah mati akan dibangkitkan dari antara orang mati. Akhirnya kita yang masih hidup dan yang sudah mati, bersama-sama akan diangkat ke awan-awan dan kita akan tinggal selama-lamanya dengan Tuhan.
Jelas, menurut Alkitab, sebagian orang akan diangkat dan sebagian lain akan ditinggalkan. Dua anak akan main di bawah pohon. Pada saat itu dalam sekejap anak yang percaya akan diangkat. Yang lain ditinggalkan sendiri. Dua orang akan naik mobil. Dalam sekejap, orang yang percaya akan menghilang. Dua orang akan duduk di rumah dan tanpa sadar salah satunya yang sudah menaati Injil Kristus akan hilang diangkat.
Inilah yang sering dinamakan “Kedatangan Kedua Kalinya” oleh para ahli theologia. Kami, dalam khotbah ini, menyebut ini kedatanganNya yang ketiga.
KESIMPULAN:
Pada perayaan Natal kita berusaha untuk mengerti kedatangan Yesus ke Betlehem. Tetapi kedatangan pertama kali itu kurang berarti dan malahan sulit dimengerti jikalau kita belum mengalami kedatangan Yesus ke dalam hati kita. Mungkin Anda belum menyambut Tuhan Yesus ke dalam kehidupan Anda dan oleh karena itu kedatangan pertama kurang bermakna buat Anda.
Dengan menantikan kedatangan Tuhan Yesus dari sorga, yang kami namakan kedatangan ketiga dalam khotbah ini, kita akan lebih menghargai dua kedatanganNya yang pertama. Demikianlah kita dapat merayakan kedatangan Tuhan Yesus di Betlehem; kita dapat mengalami kedatangan Tuhan Yesus ke dalam hati kita masing-masing; kita dapat menantikan kedatangan Tuhan Yesus dari sorga. Tetapi kunci bagi kita secara pribadi ialah kedatangan Yesus ke dalam hati kita.
UNDANGAN:
Inilah bulan Natal. Anda, dengan mengundang Tuhan Yesus untuk masuk ke dalam hati Anda sekarang ini, Anda dapat mulai merayakan Natal menurut kehendak Allah. Natal akan sungguh menjadi perayaan bahagia buat Anda. Oleh karena itu sekarang ini kami mempersilakan Anda, yang ingin mengundang Tuhan Yesus untuk datang ke dalam kehidupan Anda, sekarang ini untuk langsung mengikuti doa kami, yang akan kami ucapkan. Sesudah pertemuan selesai kami minta setiap Anda yang mengikuti doa kami untuk menghubungi kami di depan pintu gereja.
Mari kita berdoa, “Ya Tuhan, kami mengakui bahwa kami orang berdosa. Kami berterima kasih bahwa Tuhan Yesus telah mati di kayu salib buat kami. Tuhan, bersihkanlah hati kami dari semua dosa dengan darah Dikau dan silakan datang, masuk ke dalam hati dan kehidupan kami untuk selama-lamanya. Terimakasih Tuhan Yesus! Amin!